Sinopsis Film Kapan Kawin. Sebuah film drama komedi berjudul "Kapan Kawin?" produksi Legacy Pictures akan segera dirilis di bioskop Indonesia. Film yang dibintangi oleh aktor pemeran Habibie dalam film "Habibie & Ainun", Reza Rahadian ini akan diputar di gedung bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 12 Februari 2015 mendatang.
Dalam film Kapan Kawin ini, Reza Rahadian akan beradu akting 
dengan aktris cantik Adinia Wirasti yang pernah memerankan sosok Carmen 
dalam film fenomenal Ada Apa Dengan Cinta (AADC) pada 2002 lalu.
Selain dua bintang tersebut, film Kapan Kawin juga dimeriahkan 
oleh penampilan aktris cantik Feby Febiola, Adi Kurdi, Ivanka Suwandi, 
dan Firman Ferdiansyah. Film garapan sutradara Ody C. Harahap 
menghabiskan dana lebih dari dua miliar rupiah, angka yang tidak kecil 
untuk sebuah film drama komedi. 
Berikut Sinopsis Film Kapan Kawin :
Dinda (Adinia Wirasti) adalah seorang wanita karir yang sukses. Dia 
bekerja sebagai General Manager di sebuah hotel bintang empat di 
Jakarta. Meskipun sukses dalam pekerjaan, Dinda selalu tampak kurang 
oleh orang tuanya, karena belum menikah hingga usianya yang melewati 30 
tahun.  
Bagi Gatot dan Dewi, orang tua Dinda yang tinggal di Jogja, status Dinda
 yang masih single ini merupakan sebuah kegagalan mereka sebagai orang 
tua.
Capek diteror oleh orang tuanya yang terus bertanya “kapan kawin Dinda?”
 Dinda akhirnya merancang sebuah rencana. Ia memutuskan untuk menyewa 
seorang aktor teater idealis bernama Satrio untuk berpura-pura menjadi 
kekasihnya.
Satrio bahkan terlalu idealis hingga menjadi tidak realistis dan sangat 
"mencurigakan" untuk ukuran orang normal. Dinda sempat sangsi menyewa 
Satrio tetapi karena waktu yang mendesak dia tidak punya pilihan lain.
Dinda berencana mengajak Satrio ke Jogja hanya untuk menyenangkan hati orang tuanya, sekaligus menghadiri acara ulang ulang tahun pernikahan orang tuanya. Namun orang tua Dinda mempunyai rencana lain. Mereka "memaksa" Satrio untuk segere menikahi Dinda.
Satrio yang sangat idealis pun ternyata sangat sulit mengikuti "sandiwara" rencana Dinda. Dinda yang terjebak di situasi yang pelik ini pun akhirnya semakin menderita.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar