Episode 1
Satyawati mempertontonkan kemampuannya menangkap ikan pada Raja
Shantanu di atas perahun. Satyawani adalah anak nelayan berparas cantik,
yang disukai Raja Hastinapura. Bahkan ia rela tangannya berdarah ketika
menarik tali penangkap ikan. Di tempat terpisah, sebuah desa sedang
diserang Rakshasas. Datang pemuda yang menunggangi kuda dan langsung
membunuh Rakshasas. Shantanu yang datang kemudian bersama prajurit
istana tidak mengenal pemuda tersebut. Kemudian datang Dewi Gangga yang
menjelaskan bahwa pemuda itu adalah Bisma, anaknya yang telah dibawa
pergi. Shantanu begitu gembira dan menerima Bisma sebagai anaknya.
Satyawati yang tahu keberadaan Bisma tersulut amarah dan kecemburuan.
Apalagi Shantanu mengumumkan bahwa Bisma adalah Pangeran Hastinapura.
Bisma yang segera tahu bahwa Ayahnya sedang menyukai gadis nelayan,
bergegas ke rumah Satyawati. Dia meyakinkan akan tinggal dengan
Shantanu.
Episode 2
Bisma tahu bahwa Satyawati ingin keturunannya kelak memimpin Kerajaan
Hastinapura. Hal ini yang membuat Satyawati menjauh dari Shantanu, dan
Raja dirundung kesedihan. Bisma tidak ingin Ayahnya kecewa, kemudian
mendatangi Satyawati dan mengambil sumpah di tepi sungai. Bisma
bersumpah mengundurkan diri dari tahta dan tidak akan menikah agar kelak
tidak ada keturunannya yang menuntut tahta. Sumpah itu bertujuan agar
Satyawati mau tinggal dengan Shantanu. Shantanu yang melihat Bisma
bersumpah, terlihat sedih, tapi ia kemudian memberkati Bisma dengan
kekuatan. Selang beberapa tahun kemudian, diceritakan seorang pemuda
yang sedang dihukum diikat di tengah lapang. Dia adalah Wicitrawirya,
anak Satyawati dan Shantanu yang ditangkap oleh Raja Panchal karena
kesalahannya. Bisma datang menolong Wicitrawirya. Tengah malam Ratu Amba
membuat ulah dengan membakar ladang. Tak berapa lama, datang Raja Salwa
menghampiri Amba. Di Hastinapura Bisma menghukum Wicitrawirya atas
kesalahannya. Namun Satyawati datang menghentikan hukuman Bisma.
Episode 3
Satyawati meminta Bisma untuk tidak bersikap keras pada Wicitrawirya.
Kemudian, ia memerintahkan Bisma untuk membawa tiga putri Raja Kashi
untuk dinikahkan dengan Wicitrawirya. Bisma tidak dapat menolak
permintaan Ratu Satyawati. Dia mengunjungi Raja Kashi untuk ikut
pertandingan memperebutkan putri-putrinya, Amba, Ambika, Ambalika. Raja
Salwa yang sudah menjalin kasih dengan Amba, tersinggung dengan sikap
Bisma yang meminta ketiga putri Raja Kashi. Dia menantang Bisma tapi
dapat dikalahkan mudah. Amba tetap tidak mau menikah dengan
Wicitrawirya. Dia mencintai Raja Salwa. Bisma hanya membawa Ambika dan
Ambalika. Saat terjadi pertemuan di Hastinapura, datang Amba yang
mengungkapkan kemarahannya. Dia telah ditolak Raja Salwa. Amba disuruh
menikah dengan Bisma karena dia sudah dikalahkan dengan Bisma. Tentu
saja Bisma tidak dapat menyanggupi permintaan Amba karena dia sudah
bersumpah tidak menikah.
Episode 4
Satyawati mengungkapkan bahwa dia sudah mengutus Bisma membawa ketiga
putri Raja Kashi. Jadi keputusan tetap dipegang pada Bisma. Amba putus
asa karena tidak bisa menikah dengan Bisma pergi mencari keadilan. Amba
bersumpah bahwa dia akan membalas dendam pada Bisma. Dia mencari bantuan
Parasurama yang tinggal di pegunungan. Namun Parasurama, gurunya
Bismna, menolak permintaannya karena Bisma adalah murid yang paling
terpercaya. Di Hastinapura diadakan upacara penobatan Wicitrawirya.
Dalam upacara tersebut, Wicitrawirya merasa tidak enak badan dan jatuh
pingsan.
Episode 5
Wicitrawirya meninggal secara misterius. Bisma mempertanyakan
Suryanarayan tentang kematian Wicitrawirya dan menuduhnya menghancurkan
keluarganya. Satyavati menjanjikan Ambika dan Ambalika bahwa anak-anak
mereka akan naik takhta dengan bantuan Vyasa. Ambika dan Ambalika
kemudian bisa melahirkan anak laki-laki. Anak Ambika terlahir dengan
kondisi buta, karena saat kandungannya diisi Vyasa ia ketakutan dan
menutup matanya. Sementara anak Ambalika terlahir gugup dan penuh
ketakutan, karena saat akan diisi kandungannya Ambalika sangat
ketakutan. Amba berusaha untuk mencari keadilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar