ULAMA SUNNAH VS ULAMA BID'AH
Rabu, 21 Januari 2015
Ada Ulama yang menganggap rokok itu haram, tapi ada juga yang menganggap rokok itu tidak haram
Ada Ulama yang menganggap meminta dan ngalap berkah kuburan itu haram, tapi ada juga yang menganggap meminta dan ngalap berkah kuburan itu dianjurkan
Ada Ulama yang menganggap amalan rebo wekasan itu bid'ah, tapi ada juga yang menganggap amalan rebo wekasan itu dianjurkan dan tidak mengapa
Ada Ulama yang bershalawat dengan shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah, tapi ada juga yang masih mengamalkan shalawat bid'ah buatan selain Rasulullah
Ada ulama yang bertawassul dan bertabarruk dengan sesuai syariah Islam, tapi ada juga yang bertawassul dan bertabarruk dengan tidak sesuai syariat Islam alias bid'ah
Ada ulama yang melarang puasa bid'ah seperti puasa kejawen, puasa awal akhir tahun, tapi ada juga yang justru membolehkan berpuasa seperti itu
Ada ulama yang menolak hadits lemah, tapi ada juga yang berpendapat hadits lemah itu boleh diamalkan
Ada ulama yang melarang mengucapkan selamat natal, tapi ada juga yang menganggap boleh mengucapkan selamat natal hanya karena alasan toleransi
Ada ulama yang melarang membangun kubah/bangunan apapun di atas kubur, tapi ada juga yang membolehkan dan malah menganjurkan membangun bangunan di atas kubur
Ada ulama yang menganggap syarat diterimanya ibadah itu ikhlas dan ittiba (mengikut sunnah), tapi ada juga yang dengan gampangnya mengatakan "yang penting niatnya baik, walaupun rasulullah tidak melakukannya"
Ada ulama yang berusaha mematikan bid'ah, tapi ada juga yang membela mati-matian bid'ah, meskipun sudah jelas-jelas rasulullah dan sahabat tidak melakukannya
Ada ulama yang sangat hati-hati dalam mengkafirkan sesama muslim, tapi ada juga yang gampang menuduh ulama yang hati-hati tersebut dengan sebutan Takfiri, Masya Allah
Kalau orang yang mau mengkaji Al Qur'an dan As Sunnah, mengkaji kitab para ulama salaf yang tegar di atas sunnah, tidak mau berfanatik kepada ulama tertentu, berpikiran jernih, mau menerima kebenaran darimanapun asalnya, mencerna bacaan ini dengan hati yang tenang, Insya Allah mereka mesti sepakat dengan model ulama tipe pertama, bukan model ulama tipe kedua.
Tapi, ... ah sudahlah walaupun sudah ditegakkan dalil kepada mereka tetap saja mereka yang mendukung ulama tipe kedua ini ngeyel, Iya ngeyel, sifat dasar bagi pengamal bid'ah yang ngotot mengamalkan sesuatu yang tidak pernah Rasulullah ajarkan. Karena mereka yang ngeyel ini sudah mengamalkannya menjadi sebuah tradisi hingga mendarah daging. Padahal, dengan mengikuti yang Shahih dari Rasulullah saja para shahabat Rasul ada yang dijamin masuk surga. Kenapa kita repot-repot nambah-nambahin ajaran agama ya? Ada-ada saja tapi ya itulah kenyataan memang ada di sekitar kita.
Wallahu A'lam ·
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar