1.Hujan
bisa digunakan untuk mendapat berkah dari Allah ta'ala atau bertabarruk
dengan menyengaja diri kita agar terkena hujan, dan membuka sebagian
pakaian kita agar terkena sebagian dari air hujan. Berdasarkan hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
عن أنس رضي الله عنه قال: (
أصابنا ونحن مع رسول الله صلى الله عليه وسلم مطر، قال: فحسر رسول الله صلى
الله عليه وسلم ثوبه حتى أصابه من المطر. فقلنا: يا رسول الله لم صنعت
هذا؟ قال: لأنه حديث عهد بربه تعالى) رواه مسلم
“Dari Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu berkata:”Kami bersama Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam tertimpa hujan, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam membuka pakaian beliau sampai (tubuh beliau) terkena sebagian
air hujan.”Maka kami berkata:”Ya Rasulullah, kenapa anda melakukan hal
itu?” Beliau menjawab:”Karena sesungguhnya dia (hujan) adalah baru dari
Rabbnya Subhanahu wa Ta’ala .” (HR. Imam Muslim)
Maksud dari
sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam لأنه حديث عهد بربه تعالىkarena
sesungguhnya dia (hujan) adalah baru dari Rabbnya adalah bahwasanya
hujan itu diciptakan oleh Allah ketika turun, itu berarti hujan itu
adalah rahmat dari Allah karena dekatnya antara waktu penciptaannya
dengan waktu turunnya. Oleh sebab itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam mengaharap berkah dari Allah dengan turunnya hujan itu. Hal itu
sebagaimana penjelasan para ulama terhadap hadits tersebut di dalam
syarah shahih Muslim. Wallahu A‘lam
2.Mengucapkan dzikir atau doa
ketika turun hujan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam ketika turun hujan beliau mengusapkan:
( مُطِرْنَا ِبفَضْلِ اللهِ وَرَحْمِتِهِ )
“Kami dikaruniai hujan karena kemurahan Allah dan rahmat-Nya”
Sebagaimana terdapat dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari sahabat Zaid bin Khalid radhiyallahu ‘anhu
Dan juga beliau mengucapkan doa:
( اَللّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً)
“Ya Allah jadikanlah (hujan ini) hujan yang bermanfaat.”
Sebagaimana hadits shahih dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah. ·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar