ANJURAN MAKAN SAMBIL BERBICARA DALAM ISLAM
Selama
ini, di sebagian daerah bila ada orang makan sambil bicara dianggap
tabu. Sudah saatnya anggapan demikian kita hapus dari benak kita, sunnah
Nabi menganjurkan makan sambil bicara. Hal ini bertujuan menyelisihi
orang-orang kafir yang memiliki kebiasaan tidak mau berbicara sambil
makan. Kita diperintahkan untuk menyelisihi mereka dan tidak menyerupai
mereka dalam hal-hal yang merupakan ciri khusus mereka.
Ibnul
Muflih mengatakan bahwa Ishaq bin Ibrahim bercerita, “Suatu ketika aku
makan malam bersama Abu Abdillah yaitu Imam Ahmad bin Hanbal ditambah
satu kerabat beliau. Ketika makan kami sedikit pun tidak berbicara
sedangkan Imam Ahmad makan sambil mengatakan alhamdulillah dan bismillah
setelah itu beliau mengatakan, “Makan sambil memuji Allah itu lebih
baik daripada makan sambil diam.” Tidak aku dapatkan pendapat lain dari
Imam Ahmad yang secara tegas menyelisihi nukilan ini. Demikian juga
tidak aku temukan dalam pendapat mayoritas ulama pengikut Imam Ahmad
yang menyelisihi pendapat beliau di atas. Kemungkinan besar Imam Ahmad
berbuat demikian karena mengikuti dalil, sebab di antara kebiasaan
beliau adalah berupaya semaksimal mungkin untuk sesuai dengan dalil.”
(Adab Syariyyah, 3/163)
Dalam al-Adzkar, Imam Nawawi mengatakan,
“Dianjurkan berbicara ketika makan. Berkenaan dengan ini terdapat sebuah
hadits yang dibawakan oleh Jabir radhiyallahu ‘anhu sebagaimana yang
telah kami kemukakan dalam sub “Bab memuji makanan”. Imam Abu Hamid
al-Ghazali dalam kitab al-Ihya mengatakan bahwa termasuk etika makan
ialah membicarakan hal-hal yang baik sambil makan, membicarakan kisah
orang-orang yang shalih dalam makanan.” (al-Adzkar hal 602, edisi
terjemah cet. Sinar baru Algen Sindo)
----------------------------------------------------------------
ANJURAN MAKAN SAMBIL BERBICARA BERDASARKAN HASIL RISET
Dilansir
situs Newsmaxhealth, sebanyak 70 persen relawan termasuk remaja duduk
bersama saat makan malam. Sayangnya, sebagian besar justru menonton TV
bahkan ada yang lebih tertarik ngobrol dengan orang lain melalui laptop
atau handphone ketimbang ngobrol dengan keluarga.
Padahal, ada banyak manfaat yang bisa didapat jika keluarga makan malam bersama dengan obrolan.
Berdasarkan penelitian, remaja yang rutin makan malam dengan orang tua
mereka lebih mungkin terjaga dari depresi, merokok dan memakai narkoba.
Anak-anak yang rutin makan malam bersama keluarga memiliki berat badan
yang lebih terjaga. Hal ini disebabkan karena pemilihan nutrisi yang
lebih baik dan sehat. Bahkan anak-anak akan lebih banyak memakan
sayuran.
Saat makan bersama, orang tua dapat mengajarkan segala
hal yang berkaitan dengan sopan santun atau perilaku yang baik. Jika
dilakukan terus, maka dengan sendirinya anak mengingat. Mengobrol dengan
anggota keluarga saat makan malam juga dapat meningkatkan kedekatan
antar anggota keluarga.
Jika kebiasaan makan malam bersama
diteruskan, maka akan ada kebiasaan untuk memasak sendiri. Dengan
memasak sendiri, maka Anda dapat memilihkan bahan terbaik sekaligus
memberikan gizi yang tepat untuk seluruh anggota keluarga. ·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar