puisi renungan
SUNYI
Sunyi ini memaksaku untuk tetap terdiam
Keluh itu memaksaku untuk mendengarnya
Terpaku dalam hembusan angin yang hampa
Kemudian dalam gelapnya
Aku tetap tak bisa banyak berbuat
Mereka memaksaku untuk tetap tinggal
Terdiam dalam jalan ini
Mendengar segala hembusan
Telingaku tuli
Pikiranku kosong
Mulutku bisu
Tangan dan kakiku kaku
Kalian hanya memaksaku
Sekedar memaksaku
Tanpa ada hirauan atau sapaan
Tolak menolak tak terhirau
Masih terpaku
Terdiam
Diantara kalian
Sunyi …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar