 Tinggal
 di lebih 13.466 pulau, bangsa Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 
200 juta jiwa meliputi lebih dari 200 etnik. Setelah kemerdekaan 1945, 
pembauran dan pernikahan yang berbeda suku budaya telah menjadikan 
penduduknya memiliki keeratan yang lebih luas.
Tinggal
 di lebih 13.466 pulau, bangsa Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 
200 juta jiwa meliputi lebih dari 200 etnik. Setelah kemerdekaan 1945, 
pembauran dan pernikahan yang berbeda suku budaya telah menjadikan 
penduduknya memiliki keeratan yang lebih luas.
Mayoritas peduduk Indonesia memeluk 
agama Islam, sedangkan di Bali agama Hindu lebih dominan. Di daerah 
lainnya seperti Minahasa di Sulawesi Utara, dataran tinggi Toraja di 
Sulawesi Selatan, pulau Nusa Tenggara, dan sebagian besar Papua, dataran
 tinggi Batak dan juga Pulau Nias di Sumatra Utara, mayoritas 
penduduknya beragama Katholik dan Protestan. Secara keseluruhan pada 
dasarnya masyarakat Indonesia sangat religius.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara 
Indonesia membawa masyarakatnya untuk memiliki sikap toleransi terhadap 
setiap penganut agama, adat dan tradisi. Hal itu semakin diperkuat 
dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua".
Walaupun kalangan mudanya di kota-kota 
besar hidup modern dan mengikuti tren dunia namun dalam hal pernikahan 
mereka tetap melakukan upacara tradisi kedua orang tua mereka. Jadi 
dalam pernikahan beda suku, akad nikah dan tradisi pernikahan dapat 
mengikuti keluarga pengantin wanita, sementara selama resepsi dekorasi 
dan kostum mengikuti tradisi etnis mempelai pria, atau sebaliknya. 
Pernikahan dan resepsi pernikahan di Indonesia menjadi ajang pengenalan 
adat dan tradisi Indonesia yang beragam. Pernikahan juga sering menjadi 
kesempatan untuk menampilkan status sosial, kekayaan sekaligus selera 
berpakaian seseorang. Bahkan di desa-desa, ratusan atau bahkan ribuan 
undangan berbaris untuk memberi selamat kepada pasangan pengantin dan 
orang tua mereka yang duduk di atas pelaminan kemudian menikmati pesta 
pernikahan dan hiburan.
 Kesenian dan Perayaan
Kesenian dan Perayaan 
Di pesisir kepulauan Indonesia banyak 
budaya kuno yang berakar, sementara sepanjang sejarah selama 
berabad-abad hingga saat ini Indonesia telah dipengaruhi oleh budaya 
India, Cina, Arab, hingga Eropa. Akhir-akhir ini budaya populer global 
termasuk internet telah berpengaruh besar dalam cara hidup 
masyarakatnya. Budaya asing dan tradisi, bagaimanapun diserap dan 
diasimilasi oleh masyarakatnya yang menciptakan kreasi baru yang unik 
yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia.
Pada 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui Batik Indonesia sebagai benda Warisan Budaya Dunia, mengikuti Keris Indonesia yang sudah diakui sebelumnya, dan Wayang Kulit. Berikutnya Angklungmenyusul
 diakui UNESCO pada tanggal 18 November 2010 sebagai warisan budaya 
dunia. Baru-baru ini Tari Saman asal Gayo Lues, Aceh juga dikukuhkan 
dalam List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding UNESCO pada 24 November 2011.
Indonesia memang kaya akan kesenian dan 
kerajinan. Dalam bidang tekstil, Sumatera menghasilkan sarung tenun emas
 dan perak terbaik, yang dikenal sebagai songket. Wanita di 
Sulawesi Selatan membuat sutra tenunan berwarna-warni, sementara Bali, 
Flores dan Timor menghasilkan beberapa tekstil terbaik dari serat alami 
dengan menggunakan motif rumit.
Dalam kerajinan kayu, perajin Bali 
memproduksi patung yang indah, seperti halnya suku Asmat di Papua, baik 
tradisional maupun modern. Pengrajin di Jawa Tengah menghasilkan 
perabotan ukir yang halus sedangkan pembuat kapal dari bugis Sulawesi 
Selatan terus membangun kapal layar  "Phinisi" yang agung di  laut 
Indonesia sampai hari ini.
Berbagai jenis perbedaan budaya dan 
tradisi di seluruh negara ini juga dinyatakan dalam acara yang banyak 
dan menarik, baik acara agama atau acara terkenal yang diselenggarakan 
sepanjang tahun. Anda
 dapat melihat upacara agama Hindu Dharma yang meriah diadakan terus 
menerus di Bali, prosesi pemerintahan selama Sekaten di Yogyakarta, 
serta Festival Tabot di Bengkulu. Sumatera, untuk memperingati gugurnya 
cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein. Upacara Waisak agama Budha 
diadakan setiap tahun di sekitar Borobudur, seperti festival Toa Peh 
Kong Cina di Manado. Sedangkan Hari Raya kematian diadakan di Toraja, 
kedua duanya diadakan di pulau Sulawesi, dan upacara Kasada yang 
diadakan setiap akhir tahun di Gunung Bromo, Jawa Timur, untuk 
menenangkan jiwa nenek moyang dan para Dewa.
 Lalu, ada juga perayaan dalam bentuk perang suku di Lembah Wamena Papua, karapan sapi di Madura yang diadakan sebagai ungkapan syukur setelah panen, juga festival “nyale” di Lombok
 yaitu acara mencari cacing laut pada bulan Februari, dan masih banyak 
lagi acara yang diselenggarakan di seluruh pulau. Dan acara puncaknya Nyepi yaitu
 hari besar umat Hindu di Bali  merupakan hari meditasi dimana semua 
lampu, api, suara, termasuk pesawat dan mobil dilarang beroperasi dalam 
24 jam. Nyepi menjadi tradisi internasional yang dapat mengurangi polusi
 dan pemanasan global.
Lalu, ada juga perayaan dalam bentuk perang suku di Lembah Wamena Papua, karapan sapi di Madura yang diadakan sebagai ungkapan syukur setelah panen, juga festival “nyale” di Lombok
 yaitu acara mencari cacing laut pada bulan Februari, dan masih banyak 
lagi acara yang diselenggarakan di seluruh pulau. Dan acara puncaknya Nyepi yaitu
 hari besar umat Hindu di Bali  merupakan hari meditasi dimana semua 
lampu, api, suara, termasuk pesawat dan mobil dilarang beroperasi dalam 
24 jam. Nyepi menjadi tradisi internasional yang dapat mengurangi polusi
 dan pemanasan global.
Indonesia juga kaya dengan pentas seni. 
Sendra Tari Ramayana yang indah digelar pada musim kemarau di pelataran 
Candi Prambanan saat sinar bulan purnama. Tari-tarian Indonesia sangat 
beragam, dramatis, dan menghibur. Mulai dari tari yang bersinkronisasi 
yaitu tari saman dari Aceh sampai tarian yang gemulai dari Jawa yang 
diiringi suara gamelan,  atau tari perang di Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.
Pengaruh Cina dapat terlihat di sepanjang Pantai Utara Jawa mulai dari motif batik Cirebon dan Pekalongan sampai mebel dan pintu ukiran yang halus dari Kudus, Jawa Tengah. Ada juga baju pengantin sulam emas yang rumit dirangkai begitu elok dari Sumatra Barat.
Indonesia tidak melulu kebudayaan warisan leluhur. Saat ini, dalam bidang musik, di ibukota Jakarta,
 Java Jazz Festival menjadi acara music  jazz tahunan bagi musisi jazz 
Indonesia dan mancanegara. Indonesia juga bangga memiliki beberapa band 
ternama,  penyanyi rock dan pop terbaik. Band seperti Nidji, Ungu, 
Slank, dan penyanyi seperti Iwan Fals, Rossa, Anggun, Agnes Monica, 
Krisdayanti, Ari Lasso, dan masih banyak lagi yang lainnya. Mereka tidak
 pernah gagal membuat sensasi panggung bahkan telah menghibur 
penggemarnya hingga negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar